Pusat Kesehatan
RSUD Sumedang
adalah rumah sakit umum milik pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,
Indonesia yang terletak di ibukota Kabupaten Sumedang Rumah Sakit ini merupakan
salah satu dari tiga Rumah Sakit di Kabupaten Sumedang (dua diantaranya Rumah
Sakit Swasta).
Dalam memberikan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang
menyelenggarakan berbagai unit pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat,
diantaranya :
1. Instalasi
Rawat Jalan
Meliputi :
-
Penyakit Dalam
-
Gigi dan Mulut
-
Kebidanan dan penyakit Kandungan
-
Penyakit kulit dan Kelamin
-
THT
-
Mata
-
Jiwa
-
Syaraf
-
Kesehatan Anak
-
DM dan DOT
-
PKBPR
-
Bedah ortopedi
-
Laktasi
-
Bedah umum
-
Poli khusus (poli VIP)
2. Instalasi
Rawat Inap
-
Perawatan penyakit Dalam
-
Perawatan penyakit Anak
-
Perawatan penyakit Bedah
-
Perawatan Kebidanan dan Kandungan
-
Perawatan Intensif Care Unit (ICU)
-
Perawatan VIP kelas A,B, dan C
3. Instalasi
Gawat Darurat
-
Penyakit Dalam
-
Penyakit Bedah
-
Penyakit Anak
-
Kebidanan dan Kandungan
4. Instalasi
Bedah Sentral
5. Unit
Ponek
Pusat Transportasi
Terminal
Ciakar Sumedang , terminal yang berada dijalan Prabu Gajah Agung dan berjarak
tidak terlalu jauh dari Tugu Adipura ini melayani rute pemberangkatan ataupun
transit orang maupun barang ke kota-kota besar seperti Depok, Jakarta, Bandung,
Cirebon. Maka dari itu setiap musim mudik terminal ini selalau dipenuhi
penumpang yang baru pulang dari perantauan ataupun calon penumpang yang
mengantri untuk kembali kekota tempatnya bekerja. Terminal ini dibangun pada
tahun 1990-an dan selesai direnovasi
kembali pada akhir tahun 2011 dengan kucuran dana dari APBD provinsi Jawa Barat
sebesar 3,4 Miliar.
Pusat Pemerintahan
Kabupaten
Sumedang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya
adalah Sumedang sekitar 45 km Timur Laut Kota Bandung. Kabupaten ini berbatasan
dengan kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka di Timur, Kabupaten Garut di
Selatan, Kabupaten Bandung di Barat Daya, serta Kabupaten Subang di Barat dan
Utara. Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali disebagian
kecil wilayah utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m), berada di
Utara Sumedang.
Pusat Perdagangan
Griya
adalah salah satu brand toserba, atau gabungan dari departement store dan
supermarket, milik yogya grup, konglomerasi ritel yang berbasis di Bandung.
Toserba Griya ini biasanya skalanya lebih kecil dari yogya departement store
yang jadi bendera utama Yogya Grup, namun jauh lebih besar dari minimarketnya
yang dibeli Yomart. Di Kabupaten Sumedang, tercatat ada dua outlet Griya. Yang satu ini berada di
pusat kota Sumedang, menempati gedung yang dinamai Griya Plaza di jalan Mayor
Abdurachman. Griya yang satu lagi, Griya Jatinangor, berada di Jatinangor,
Tanjungsari, kawasan perguruan tinggi (Unpad, IPDN, dll) di sisi barat Sumedang
yang berbatasan dengan kota dan Kabupaten Bandung.
Pusat Pendidikan
Pendidikan di Kabupaten Sumedang terbilang
cukup banyak dari mulai TK, SD, SMP, SMA/SMK negeri maupun swasta. SMAN 1 Sumedang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas
Negeri yang ada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Beralamatkan di Jl.Prabu
Geusan Ulun 39, Sumedang. SMAN Situraja
merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas di kecamatan Situraja Kabupaten
Sumedang.
Pusat Industri
TAHU
Tahu
merupakan makanan khas Sumedang. Pembuatan tahu di Sumedang di mulai tahun 1917
oleh seorang imigran China bernama Ong Kino. Sumber lain mencatat, pembuatan
tahu ini dimulai tahun 1911 untuk konsumsi rumang tangga Ong Kino. Menurut buku
tersebut, Ong kino membuat tahu sekedar untuk menyenangkan istri tercintanya.
Belakangan, tahu itu juga disukai teman-temannya. Ong Kino pun memutuskan
menjajakan tahu yang bahasa Chin disebut “daging tak bertulang” itu di
Sumedang. Tahu ini kemudian menjadi cikal bakal tahu Sumedang yang kita kenal
sekarang. Tahu yang diolah keluarga Ong Kin itu laku keras, bahkan menjadi ikon
Sumedang hingga sekarang. Namun tahu ini baru menggunakan merek Boen Keng pada
tahun 1960-an.
Pusat Seni dan Budaya
Seperti
masyarakat sunda pada umumnya, Sumedang memiliki budaya pertanian/agraris
secara turun temurun. Sehingga budaya dan tradisi keseharian masyarakat petani.
Masyarakat Sumedang selama ini merupakan masyarakat agraris yang tidak terlepas
dari budaya yang berkaitan dengan pertanian. Beberapa kesenian dan upacara
ditunjukan untuk meminta keberkahan saat musim tanam, bersyukur pada saat
panen, bersuka cita pada saat menumbuk padi dan seni budaya lainnya.
Beberapa seni di
Sumedang meliputi :
1.
Seni Karinding
2.
Seni Beluk
3.
Seni Tutunggulan
4.
Seni Gondang
5.
Jentreng atau Tarawangsa
6.
Umbul-umbul
7.
Kuda Renggong
8.
Kuda Lumping
9.
Kuda Singa
10.
Bangreng dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar